Image from hidupcu.com |
Dari obrolan ringan, akhirnya obrolan pun mulai melalang buana ke berbagai topik.
Mulai dari kisah asmara yg berakhir gagal, pekerjaan yg tidak menyenangkan bahkan sampai tekanan pekerjaan yg tidak untuk dijelaskan.
Karena judul ini lebih ke pekerjaan. Maka aku akan coba menjelaskan beberapa hal itu.
1. Pekerjaan bukan untuk dibangga-banggakan kepada orang lain : pekerjaan sejatinya hanya sarana untuk menggapai penghasilan. Sesuatu yg kamu kerjakan itulah pekerjaanmu.
2. Pekerjaan orang lain dimata kita selalu menyenangkan : padahal sebaliknya menurut mereka pekerjaan mereka penuh tantangan. Kita bisa saya melihat enaknya, enaknya jadi PNS, penghasilannya stabil dan dijamin negara.
Tapi dibalik itu pernahkah kita berpikir, pekerjaan yg stagnan atau monoton, durasi jam kerja yg saklek, dsb yg bisa saja kita tak tahu dan seolah-olah sok tahu.
3. Pekerjaan yg dilakukan beresiko bagi posisi tempat dia bekerja bahkan nama dia sendiri. Setiap pekerjaan mengharuskan mendapatkan hasil yg memuaskan, kadang masih saja ditemukan trik-trik untuk mengelabuhi, memanipulasi dsb.
Tantangan itu tidak dapat kita remehkan terutama di pekerjaan yg mengharuskan dan menghalalkan itu. Tapi rasa ketidaknyamanan justru akan muncul setelahnya.
4. Pekerjaan orang lain yg kita tahu dan seringkali diremehkan, jangan pernah direndahkan. Jika sudah berpikir semacam itu, kita rentan sekali untuk bersikap sombong dan arogan. Bisa saja dia jauh lebih mulia dengan pekerjaannya karena bebas hutang, bebas riba, dll.
Jika masih saja ada yg menganggap bahwa kemewahan dan kenikmatan dunia sebuah surga yg abadi. Maka aku memilih kemewahan dan kenikmatan sebagai sebuah ujian untuk lebih menyadarkan diri.
Pikiran Orang Lain tentang Kerjaan Orang Lain
Oleh
Listomo Adi Rinanto
POST COMMENT